Rabu, 06 Oktober 2010

Dear Renka..

Dear Renka..

Aku adalah satu dari ribuan gadis yang tersihir oleh keajaiban pesonamu..
Aku adalah satu dari beberapa gadis yang menganggap dirimu adalah pangeran berkuda putih yang sedang mencari cinta sejati..

Renka..
Aku tidak pernah sekalipun berani menatap matamu karena takut mati oleh pesona kilauan kecoklatan matamu..
Kedengaran bodoh tapi, itu benar..

Renka..
Aku mungkin bukan satu dari gadis-gadis cantik yang berani mndekatimu..
Aku mungkin hanya gadis dibelakang layar yang hanya berani memanfaatkan dalam kesempitan untuk memperhatikanmu dari kejauhan..

Renka..
jatuh cinta pada dirimu adalah hal terindah yang pernah kulakukan.
Melihatmu dari jauh dan memperhatikan polahmu..
Mencintaimu dan diam-diam berdoa untukmu..
Aku menyukai itu..

Renka..
aku ingat minggu lalu kamu dihukum karena terlambat saat upacara, kamu merenggut dan mengutuki diri sendiri.
aku juga ingat lusa kamu mendengus sebal karena tim basketmu kalah bertanding..
Aku bahkan ingat bulan lalu kamu bertengkar dengan seorang temanmu yang mengira kamu akan merebut kekasihnya. saat itu kedua alismu bertautan dan wajahmu ditekuk sepanjang hari.
tapi, anehnya, aku tidak pernah merasa jengah dengan sikapmu selama ini.. aku tetap menyukaimu dan mengharapkan dirimu..

Renka..
Jujur aku hanyalah pemimpi. Pemimpi yang memimpikan dirimu. Pemimpi yang tidak pernah berani mewujudkan mimpinya.
tapi, ijinkanlah aku merajut mimpi dan membingkai harapan untuk bisa bersamamu..

Renka..
i'm your secret admirer.Tapi, aku mencintaimu bahkan lebih dari itu..
Renka, I LOVE YOU...